IJAM-EDU (Indonesian Journal of Administration and Management in Education)

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SMK NEGERI 1 GUGUK

M. Fadillah Ilham — Tue, 03 Jun 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta bahwa pendidikan memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter dan kualitas moral generasi penerus bangsa. Guru sebagai ujung tombak pendidikan memegang peranan strategis dalam memastikan terselenggaranya pembelajaran yang efektif dan bermutu. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menegaskan bahwa pemerintah wajib menjamin pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi, yang salah satu prasyarat utamanya adalah tersedianya guru yang kompeten. Dalam konteks ini, kompetensi pedagogik menjadi aspek krusial yang harus dimiliki setiap guru. Kompetensi ini mencakup kemampuan memahami karakter peserta didik, merancang strategi pembelajaran yang efektif, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, serta mengevaluasi hasil pembelajaran secara tepat. Artikel ini bertujuan untuk menelaah pentingnya kompetensi pedagogik dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran serta dampaknya terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan memahami dan mengimplementasikan kompetensi pedagogik secara optimal, guru dapat berperan lebih efektif dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.

HUBUNGAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DENGAN PROFESIONALISME GURU SMA NEGERI SE-KOTA PARIAMAN

Meiliza Rahma Afrizul, Irsyad, Merika Setiawati, Hade Afriansyah — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia dan kemajuan bangsa. Kualitas pendidikan sangat dipengaruhi oleh profesionalisme guru dalam menjalankan tugasnya. Namun, masih terdapat kendala dalam peningkatan profesionalisme tersebut, salah satunya berkaitan dengan supervisi akademik kepala sekolah. Supervisi yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan diyakini mampu membina serta meningkatkan kompetensi guru.

Berdasarkan observasi awal di enam SMA Negeri se-Kota Pariaman, ditemukan permasalahan dalam pelaksanaan supervisi akademik seperti keterbatasan waktu, ketidaksesuaian jadwal, supervisi tidak langsung oleh kepala sekolah, serta anggapan bahwa guru yang sudah kompeten tidak lagi memerlukan supervisi. Dari sisi guru, masih ditemukan pembelajaran yang monoton, kurangnya adaptasi terhadap teknologi, serta pelaksanaan pembelajaran yang tidak sesuai rencana. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara supervisi akademik kepala sekolah dengan profesionalisme guru.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri di Kota Pariaman, dengan jumlah sampel sebanyak 76 orang guru yang ditentukan secara proporsional. Instrumen penelitian berupa angket tertutup dengan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dan uji signifikansi t pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) untuk melihat kekuatan dan kebermaknaan hubungan antarvariabel.

Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah dengan profesionalisme guru, dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,630 dan nilai t hitung 6,983 yang lebih besar dari t tabel 1,992. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah, maka semakin tinggi pula tingkat profesionalisme guru. Temuan ini memperkuat pentingnya peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pembinaan guru secara berkelanjutan.

Efektivitas Implementasi Standar Pengelolaan Pendidikan di Sekolah Dasar

Dinda Amanda Saqira — Wed, 02 Jul 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas
implementasi Standar Pengelolaan Pendidikan di Sekolah
Dasar. Permasalahan yang diangkat dalam kajian ini berfokus
pada pelaksanaan standar yang belum sepenuhnya optimal di
tingkat sekolah dasar, meskipun regulasi telah tersedia secara
nasional. Pendekatan yang digunakan adalah studi literatur,
dengan mengkaji berbagai dokumen ilmiah dan kebijakan
pendidikan yang relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memperoleh pemahaman yang menyeluruh mengenai praktik
implementasi standar pengelolaan dan faktor-faktor yang
memengaruhi keberhasilannya. Penelitian ini dilakukan dengan
mengidentifikasi tema-tema pokok dari sumber data sekunder
dan mengelompokkan informasi berdasarkan kesamaan dan
keterkaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas
pengelolaan pendidikan dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala
sekolah, keterlibatan seluruh warga sekolah, sistem evaluasi
internal yang berkelanjutan, serta dukungan dari pemangku
kepentingan eksternal. Selain itu, ditemukan bahwa hambatan utama dalam implementasi adalah
kurangnya pelatihan manajerial dan rendahnya pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan.
Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penerapan standar pengelolaan yang efektif
membutuhkan keterpaduan sistem dan keterlibatan aktif semua elemen sekolah. Temuan ini diharapkan
dapat menjadi rujukan dalam penguatan kebijakan dan peningkatan mutu tata kelola sekolah dasar secara
berkelanjutan.

Analisis Problematika Guru dalam Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Teknologi

Diego Prinanda — Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Studi ini mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan media pembelajaran berbasis teknologi, dengan fokus pada sekolah dasar di Indonesia. Meskipun media digital memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan keterlibatan siswa, berbagai hambatan menghalangi pemanfaatannya secara optimal. Hambatan tersebut mencakup keterbatasan kompetensi guru dalam penggunaan alat digital, infrastruktur yang tidak memadai, dan resistensi terhadap perubahan. Dengan menggunakan tinjauan pustaka sistematis, studi ini menyoroti faktor internal (misalnya keterampilan pedagogis) dan faktor eksternal (misalnya akses terhadap teknologi) yang memengaruhi keberhasilan adopsi media pembelajaran digital. Temuan menunjukkan perlunya pengembangan profesional yang terarah dan investasi infrastruktur guna menjembatani kesenjangan antara pendidikan tradisional dan berbasis teknologi. Mengatasi permasalahan ini sangat penting untuk mewujudkan manfaat maksimal dari media digital dalam meningkatkan hasil pembelajaran.

Implementasi Manajemen Kurikulum Berbasis Teknologi di SMP Pembangunan Laboratorium UNP

Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan manajemen kurikulum yang memanfaatkan teknologi di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Alasan di balik penelitian ini berkaitan dengan perlunya meningkatkan kualitas pengelolaan kurikulum dengan memanfaatkan teknologi sebagai respons terhadap tantangan pendidikan di era digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data, yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen kurikulum di SMP Pembangunan Laboratorium UNP mencakup tiga tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum, yang semuanya terintegrasi dengan teknologi. Pada tahap perencanaan, tim kurikulum menggunakan sistem digital untuk membuat dokumen rencana pembelajaran dan mempublikasikannya di platform sekolah. Pelaksanaan kurikulum melibatkan pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK, termasuk Learning Management System (LMS), aplikasi Google Classroom, serta penggunaan barcode untuk akses tugas dan materi ajar. Hal ini mempermudah guru dalam mengatur materi dan berinteraksi dengan siswa, serta meningkatkan kemandirian belajar siswa. Evaluasi kurikulum dilakukan secara teratur dengan sistem digital untuk memantau pencapaian tujuan pembelajaran, yang juga meliputi refleksi dan perbaikan yang berkelanjutan. Secara keseluruhan, penerapan manajemen kurikulum berbasis teknologi di SMP Pembangunan Laboratorium UNP telah berlangsung dengan baik, didukung oleh infrastruktur digital, kompetensi guru, dan kerja sama semua pihak terkait di sekolah. Temuan penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi sekolah lainnya dalam mengembangkan manajemen kurikulum yang responsif terhadap kemajuan teknologi dan tuntutan pendidikan di abad ke-21.